1. Mazhab Hanafi
- Haram menyentuh wajah dan dua telapak tangan perempuan bukan mahram, sekalipun aman dari syahwat.
- Berjabat tangan dengan perempuan tua yang sudah tidak bersyahwat lagi; At-Thahawi berkata tidak mengapa. Manakala Syamsudin Ahmad bin Qaudar berkata tidak halal sekalipun aman dari syahwat.
2. Mazhab Maliki
- Haram berjabat tangan dengan perempuan bukan mahram. Ini dinyatakan oleh al-Imam al-Baaji, al-Qadhi Abu Bakar Ibnul Arabi dan As-Shawi.
- Hukum berjabat tangan dengan perempuan tua, menurut Syeikh Abul Barakat Ahmad bin Muhamad bin Ahmad ad-Durdair ia tidak dibenarkan.
3. Mazhab Syafi’i
- An-Nawawi di dalam beberapa karyanya, as-Syaribini dan lain-lain ulama as-Syafi’I menyatakan haram berjabat tangan dengan perempuan bukan mahram.
- Dibenarkan menyentuh perempuan bukan mahram ketika dalam keadaan darurat,seperti ketika berubat, pembedahan, mencabut gigi dan sebagainya, seandainya ketika itu tidak ada perempuan yang boleh melakukannya.
4. Mazhab Hanbali
- Imam Ahmad ketika ditanya tentang masalah berjabat tangan dengan perempuan bukan mahram, beliau menjawab: “Aku membencinya.”
- Berjabat tangan dengan perempuan tua; Imam Ishaq bin Mansur al-Marwazi
menukil dari imam Ahmad, ia tidak dibenarkan. Sementara Ibnu Muflih menyatakan; pemilik an-Nazham mengatakan makruh dan dengan anak kecil dibolehkan dengan tujuan menyemai budi pekerti.