Sumpah Allah dan perihal orang-orang yang beriman
Firman Alah Taala dengan maksudnya:
“Apabila langit terbelah, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya langit itu patuh, dan apabila bumi diratakan, dan memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong, dan patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya bumi itu patuh, (pada waktu itu manusia akan mengetahui akibat perbuatannya). Hai manusia, sesungguhnya kamu telah bekerja dengan bersungguh-sungguh menuju Tuhanmu, maka pasti kamu akan menemuinyNya.” Adapun orang-orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka ia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang mana-mana beriman) dengan gembira.” (Al-Insyiqaaq: 1-8)
Langit dan bumi mematuhi perintah Allah
Sesiapa yang bekerja bersungguh-sunguh menuju Allah, ia pasti akan menemuiNya
Orang-orang yang diberi dan menerima kitabnya (surat amalanya) dari sebelah kananya dihisab dengan mudah.
Orang-otang ini akan kembali kepada kaumnya yang sama-sama beriman dan berada di dalam syurga.
Mereka berada dalam keadaan gembira.
Orang-orang yang durhaka dan azab seksa Allah
Allah Taala berfirman dengan maksudnya:
“Adapun orang-orang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak “Celakalah aku” Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala (neraka). Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira dikalangan kaumnya (yang sama-sama kafir). Sesungguhnya dia yakin bahawa dia sekali-kali tidak akan kembali (kepada Tuhannya). (Bukan demikian), yang benar, Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.” (Al-Insyiqaaq: 9-15)
Orang-orang yang dberikan kitabnya (surat amalannya) dari belakang akan masuk neraka.
Mereka berteriak dengan mengatakan: “Celakalah aku”.
Semasa di dunia dahulu mereka bergembira bersama-sama kaumnya yang sama-sama kafir.
Mereka yakin merek tidak di kebalikan kepada Allah.
Sesungguhnya Allah selalu melihatnya, iaitu segala apa yang dilakuan secara terang dan secara tersembunyi.
Manusia mengalami proses kehidupan tingkat demi tingkat
Allah berfirman dengan maksudnya:
“Sesungguhnya aku bersumpah dengan cahaya merah di waktu senja, dan dengan malam dan apa yang dihubunginya, dan dengan bulan apabila jadi purnama, sesungguhnya kamu melalui tingkat demi tingkat dalam kehidupan. Mengapa mereka tidak mahu beriman? Dan apabila Al-Quran dibacakan kepada mereka, mereka tidak bersujud, bahkan orang-orang kafir itu mendustakan(nya). Padahal Allah mengetahui apa yang mereka sembunyikan (dalam hati mereka). Maka kabar gembiralah mereka demgan azab yang pedih. Tetapi orang-orang beriman dan beramal soleh, bagi mereka pahala yang tidak putus-putus” (Al-Insyiqaaq: 16-25)
Allah menyatakan sumpahnya dengan mega senja, malam dan bulan apabila purnama bahawa sesungguhnya kehidupan manusia adalah melalui tingkat demi tingkat.
Hakikat ini kalau dapat kita renung fikir dengan mendalam adalah benar. Pada mulanya manusia berada di alam roh, masuk ke alam rahim, lahir ke alam dunia, mati di alam barzakh, dibangkitkan semula dan akhir sekali berada di alam akhirat yang kekal abadi.
Allah swt. menyoal: “Mengapa mereka tidak mahu beriman?”
Mereka tidak bersujud, maksudnya tidak menyembah Allah.
Mereka mendustakannya apabila ayat-ayat Al-Quran dibacakan.
Khabar gembira Allah untuk mereka ialah azab seksa yang pedih.
Orang-orang beriman dan beramal soleh mendapat pahala yang tidak putus-putus, iaitu di dunia hinggalah ke akhirat.