Bagaimana kadar bicara mu
Rasulullah ﷺ bersabda:
وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ
Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari Akhirat, maka berbicaralah yang baik atau sebaiknya dia diam.
[Riwayat Bukhari dan Muslim]
Pesan baginda ﷺ lagi:
لَا تُكْثِرُوا الكَلَامَ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ
Jangan engkau memperbanyak bicara yang jauh dari peringatan kepada Allah
فَإِنَّ كَثْرَةَ الكَلَامِ بِغَيْرِ ذِكْرِ اللَّهِ قَسْوَةٌ لِلْقَلْبِ
Kerana banyaknya berbicara selain (yang membawa kepada) mengingati Allah, membawa kepada kekerasan pada hati.
وَإِنَّ أَبْعَدَ النَّاسِ مِنَ اللَّهِ القَلْبُ القَاسِي
Dan sesungguhnya manusia yang paling jauh dari Allah adalah yang keras hatinya. [RiwayatTirmizi]
Muhammad bin 'Ajlan menyebutkan:
إِنَّمَا الْكَلَامُ أَرْبَعَةٌ:
Sesungguhnya bicara (yang baik) itu ada 4:
أَنْ تَذْكُرَ اللَّهَ، وَتَقْرَأَ الْقُرْآنَ، وَتُسْأَلَ عَنْ عِلْمٍ فَتُخْبِرَ بِهِ، أَوْ تَكَلَّمَ فِيمَا يَعْنِيكَ مِنْ أَمْرِ دُنْيَاكَ.
(1) Engkau berzikir kepada Allah,
(2) Engkau membaca Al-Quran,
(3) Engkau ditanya tentang ilmu dan engkau menjawab dengannya, dan
(4) Engkau berbicara pada apa yang memberi manfaat kepadamu pada urusan duniamu.
[Jaami' Al-'Ulum wal Hikam]