Perkara-perkara Yang
Membatalkan Keislaman
Syeikh
Muhammad At-Tamimi
Pertama: Menyekutukan Allah سبحانه وتعالي dalam
beribadah.
Allah سبحانه وتعالي berfirman :
إِنَّ اللهَ لاَيَغْفِرُ أَن يُشْرَكَ بِهِ وَيَغْفِرُ مَادُونَ
ذَلِكَ لِمَن يَشَآءُ
Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik,
dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari
(syirik) itu, bagi siapa yang
dikehendaki-Nya. (An-Nisa:48)
Dan firman-Nya:
إِنَّهُ مَن يُشْرِكْ بِاللهِ فَقَدْ حَرَّمَ اللهُ عَلَيْهِ
الْجَنَّةَ وَمَأْوَاهُ النَّارُ وَمَالِلظَّالِمِينَ مِنْ أَنصَارٍ
Sesungguhnya orang yang mempersekutukan (sesuatu
dengan) Allah, maka pasti Allah mengharamkan kepadanya syurga, dan tempatnya
ialah neraka, tidaklah ada bagi orang-orang zalim itu seorang penolongpun. (Al-Maidah:72)
Termasuk di antaranya adalah: menyembelih untuk selain
Allah سبحانه وتعالي; seperti orang yang
menyembelih untuk jin atau kuburan.
Kedua: Orang yang menjadikan perantara di antaranya dan
di antara Allah سبحانه وتعالي, ia berdoa dan meminta syafaat serta bertawakkal (berserah diri)
kepada mereka, maka ia menjadi kafir secara ijma'.
Ketiga: Orang yang tidak mengkafirkan orang
musyrik atau ia ragu akan kekufuran mereka atau ia membenarkan pendirian
mereka, maka ia telah kafir.
Keempat: Barangsiapa yang berkeyakinan bahawa petunjuk
yang bukan datang dari Nabi صلي الله عليه وسلّم lebih sempurna dari petunjuk beliau, atau hukum yang lainnya lebih baik dari hukumnya, seperti orang
yang lebih mengutamakan hukum thogut daripada hukumnya, maka ia telah kafir.
Kelima: Barangsiapa yang membenci sesuatu yang datang
dari Rasulullah صلي الله عليه وسلّم, sekalipun
ia telah mengamalkannya, maka ia telah kafir.
Keenam: Barangsiapa yang mengejek sesuatu yang datang
dari agama, atau (mengejek) ganjaran dan balasannya, maka ia telah kafir. Dalilnya adalah firman Allah سبحانه وتعالي:
قُلْ أَبِاللهِ وَءَايَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ .
لاَتَعْتَذِرُوا قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ
Katakanlah:"Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya dan
Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?". Tidak usah kamu minta maaf, kerana
kamu kafir sesudah beriman
Ketujuh: Sihir, termasuk di antaranya dan sejenisnya.
Barangsiapa yang melakukannya atau redha,
maka ia telah kafir. Dalilnya adalah firman Allah سبحانه وتعالي "
وَمَاهُم بِضَآرِّينَ بِهِ مِنْ أَحَدٍ إِلاَّ بِإِذْنِ اللَّهِ
وَيَتَعَلَّمُونَ مَا يَضُرُّهُمْ وَلاَ يَنفَعُهُمْ
Dan mereka itu (ahli sihir) tidak memberi mudharat
dengan sihirnya kepada seorangpun, kecuali dengan izin
Allah. Dan mereka
mempelajari sesuatu yang memberi mudharat kepadanya dan tidak memberi manfaat.
(Al-Baqarah: :102)
Kelapan: Membela orang-orang musyrik dan menolong
mereka dalam melawan orang-orang Islam. Ini
berdasarkan firman Allah سبحانه وتعالي:
وَمَن يَتَوَلَّهُم مِّنكُمْ فَإِنَّهُ مِنْهُمْ إِنَّ اللهَ
لاَيَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
Barangsiapa di antara kamu mengambil mereka menjadi
pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya
Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al-Maidah: 51)
Kesembilan: Barang siapa yang beranggapan bahawa
seseorang boleh keluar dari syariat Nabi Muhammad صلي الله عليه وسلّم sebagaimana Nabi Khaidir boleh keluar dari syariat
nabi Musa عليه السلام maka ia telah kafir.
Kesepuluh: Berpaling dari agama Allah سبحانه وتعالي, tidak mempelajarinya, dan juga tidak mengamalkannya. Allah سبحانه وتعالي berfirman:
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّن ذُكِّرَ بِئَايَاتِ رَبِّهِ ثُمَّ أَعْرَضَ
عَنْهَآ إِنَّا مِنَ الْمُجْرِمِينَ مُنتَقِمُونَ
Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang telah
diperingatkan dengan ayat-ayat Rabbnya, kemudian ia berpaling daripadanya
Sesungguhnya Kami akan memberikan pembalasan kepada orang-orang yang berdosa. (As-Sajdah:
22)
Tidak ada perbezaan pada semua perkara yang membatalkan
Islam ini di antara yang main-main dan sungguh-sungguh serta kerana takut,
kecuali orang yang dipaksa. Semuanya itu termasuk yang paling berbahaya dan
paling sering terjadi. Maka hendaknya seorang muslim selalu waspada dan takut
terjadi pada dirinya. Kita berlindung kepada Allah سبحانه وتعالي dari
segala yang menyebabkan kemarahan-Nya dan tertimpa azab-Nya yang pedih.