Maksud ayat ini adalah, Al-Quran merupakan penjelasan yang sempurna untuk seluruh makhluk, samada jin mahupun manusia.
Di antara hadis-hadis nabi saw yg menerangkan tentang keutamaan membaca Al-Quran dan mengamalkannya adalah seperti berikut:
Dari 'Abdullah bin 'Amr, dari Nabi saw bersabda:
"Akan dikatakan kepada orang yang senantiasa membaca dan mengamalkan Al-Quran: 'Baca dan naiklah, bacalah dengan perlahan sebagaimana engkau membacanya di dunia.Sesungguhnya darjatmu berada pada akhir ayat yang engkau baca"
(HR Tirmidzi dalam Jami'iul Tirmidzi (V/162, no 2914)dengan Albani mengatakan ia 'Hasan Sahih',lihat Sahiihut Tirmidzi, Diriwayatkan pula oleh Abu Dawud dalam Sunnan Abu Dawud (II/152, no 1464) dan Ahmad dalam Musnad Ahmad(II/192))
Dari 'Aisyah bahawa Rasulullah s.a.w bersabda:
"Orang yang membaca Al-Quran dan pandai membacanya, maka ia akan bersama para Malaikat utusan yang mulia dan penuh ketaatan.Dan orang yang membaca Al-Quran dengan tersekat-sekat dan ia merasa sulit membacanya, maka ia mendapat dua balasan pahala"
(HR Bukhari dalam Shahihul Bukhari (VIII/291 no 4937) dan Muslim(I/550 no 798))
Dari Abu Hurairah r.a bahawa Nabi saw bersabda:
"Al-Quran akan datang pada hari Kiamat, lalu berkata: 'Ya Allah, pakaikanlah kepadanya (pembacanya)perhiasan', Lalu ia pun dipakaikan mahkota kemuliaan.
Kemudian, Al-Quran berkata: 'Ya Allah, tambahkanlah untuknya'. Lalu ia dipakaian perhiasan kemuliaan. Kemudian, Al-Quran berkata lagi: 'Ya Allah, redhailah dirinya', Lalu dikatakan kepada orang tersebut: 'Bacalah dan naiklah!', Dan, ditambahkan satu kebaikan untuk nya pada setiap ayat yang dibacanya"
(HR At-Tirmidzi, dalam Jami'ut Tirmidzi (V/163 no 2915), Tuhfatul Ahwadzi (X/227-228), Hadis ini disahihkan oleh Albani dalam Sahihtul Tirmidzi (III/8))
Dari Jabir Rasulullah saw bersabda: "Al-Quran akan memberi syafaat (dengan izin Allah) dan ia merupakan lawan berdebat yang jujur. Barangsiapa menjadikannya sebagai pemimpin,nescaya ia akan menghantarnya ke syurga. Namun, barangsiapa yang menjadikan nya berada dibelakang punggung nya(meninggalkan nya) nescaya ia akan mengiring nya ke Neraka"
(HR Ibnu Hibban, dalam Shahih nya (no 4443), dan Albani berkata Shahih)
Maka di dalam al-quran Allah juga memperingatkan manusia sepertimana firman Allah
يَوْمَ يَتَذَكَّرُ الْإِنْسَانُ مَا سَعَى (35) وَبُرِّزَتِ الْجَحِيمُ لِمَنْ يَرَى (36) فَأَمَّا مَنْ طَغَى (37) وَآَثَرَ الْحَيَاةَ الدُّنْيَا (38) فَإِنَّ الْجَحِيمَ هِيَ الْمَأْوَى (39
Allah berfirman:"Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya,dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat,Adapun orang yang melampaui batas,dan lebih mengutamakan kehidupan dunia,maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya)"(An-Naazi'aat 79:35-39)
Ibnu Kathir:
Pada hari (ketika) manusia teringat akan apa yang telah dikerjakannya" dengan berkata:"Iaitu pada hari itu manusia teringat semua amalannya,yang baik dan yang
buruk,sebagaimana firmanNya:'Dan pada hari itu diperlihatkan neraka Jahannam; dan pada hari itu ingatlah manusia, akan tetapi tidak berguna lagi mengingat itu baginya'(Al-Fajr 89:23)"Kemudian pada ayat ini "dan diperlihatkan neraka dengan jelas kepada setiap orang yang melihat" I
bnu Kathir menafsirkannya dengan berkata:
"Iaitu ia dinampakkan dihadapan manusia sehingga mereka melihatnya dengan nyata"
Pada ayat ini "Adapun orang yang melampaui batas",I
bnu Kathir berkata:
"yakni yang derhaka dan yang menyombongkan diri"
Pada ayat ini "dan lebih mengutamakan kehidupan dunia",
Ibnu Kathir berkata:
"Yakni yang mendahulukannya (kehidupan dunia) daripada urusan agama dan hari akhirat"
Pada ayat ini "maka sesungguhnya nerakalah tempat tinggal(nya)",
Ibnu Kathir berkata:
"Yakni tempat tinggalnya adalah neraka,makanannya adalah racun dan minumannya adalah air yang mendidik"